Wednesday 30 January 2013

Satu Amanat Kepadamu (Kemerdekaan)

Bangun, bangun bangsa yang beradab
tidakkah kau dengar dan lihat ada berita trajedi
menimpa di hutan Rimba Jati. Mengapa kau
masih berdondang sayang, hidup dalam mimpi
kasmara. Ayuh! keluar dari kamarmu, rembulan
telah beredar, malammu telah memanjang
sedang kau masih menangisi masa silammu.

Kau, anak segala bangsa, asal-muasalmu
di bumi ini, tidak tergerak sedikit dalam sukmamu,
sekurangnya angkat protes menentang kebiadapan
dan kejahatan yang terkutuk. Bumi ini peninggalan
buatmu, kau harus siap melindungi peninggalan
yang masih sedikit ini. Ayuh! kumpulkan suaramu
jadi satu. Semaikan benih kasih-sayang pada anak
segala bangsa.

Bukankah kau dikenal berbudi pekerti tinggi, bahasamu
bermartabat dan lemah-lembut pembawaanmu. Tapi
ketika terjolok dan tercabar hak dan kepunyaanmu,
kau tak akan membiarkan kejahatan menguasai
sukmamu. Di sini kepahlawananmu teruji, keadilan
dan hak. Bila Rimba jati ditebang dan dibakar hangus,
hewan diracun dan aniya, flora fauna dibongkar, lautmu
dicemar dan alammu jadi jerebu, kau tak bisa diam
dan tak berkata-kata. Membiarkan kejahatan meluas.

Hari ini berita kematian 10 gajah pigmi diracun
lalu esok apa pula helah pembunuhan badak Sabah,
orang utan, Kera hidung merah. Kau harus kembali
dari dunia angan-anganmu, melihat realiti di depan
matamu. Ayuh! khabarkan kepada anak bangsa
supaya jangan terlambat. Tak ada ampun dan
keringanan peraturan dan undang-undang kepada
penjahat dan pengkhianat bangsa.

Ini adalah peringatan pada jenerasi penerus
sayangkan Rimba jati dan kasih pada bumimu
supaya kau tak dipersalahkan di masa akan datang.
Kalau Rimba Jati, hewan dan kesuburan bumimu
untuk kesekian jutaan tahun maka kemanusiaan
pun bertahan dalam jutaan tahun. Sekiranya
kau kalah melindungi semua ini, kau menyesal
selama hidup dan jutaan tahun mendatang.
Ayuh, bangun bangsa yang beradab!

Kota Kinabalu
30 Januari 2013
*ITBM (Bahagian II)





No comments:

Post a Comment