Tuesday 15 January 2013

Bual-bual Ma Dan Aku (Mama)

Ma, sudah kupanggil berkali-kali
ternyata ia tak membalas panggilan
telah kuletakkan suara di peti suara
tapi masih ia tak membalas. Aku masih
asing di telinganya.

Ma, kau bilang aku punya banyak saudara
"Kau bukan sendiri." Mereka orang besar
dan dihormati. Perkenalkan dirimu,
kau adalah anak ma, pertalian darah.
"Ma, Kakak mereka yang paling tua."

Sudah ku bilang ma, tapi ia masih
belum terbuka sukmanya untuk menerima.
Ia orang penting. Orang berpengaruh
dan orang-orang suka membuntutnya.
Ia orang yang paling sibuk di muka
bumi ini. Kalau bisa diminta tambah
waktu dari 24 jam jadi 30 jam, pasti
ia orang pertama memohon supaya
ditukar satu hari ada 40 jam.

Ma, sekarang aku selalu di tanah kita.
Pohon bambu, cempedak dan Bambangan
terlalu rindu pada Ma, dan aku.
Ketika mereka tau aku lalu di situ
hutan belukar di tanah Ma riuh rendah
kegembiraan  kerana mendapat khabar
aku berada tak jauh dari tanah kita.

Ma, lebih baik lupakan saja, kita telah
puas mengenangkannya dalam impian
tetapi dalam kenyataan ia telah menolak
Ma dan aku. Persaudaraan darah seperti
tak ada ertinya, hanya kalau saja kau
seorang berada dan kedudukan.

Ma, kita tak mengharap atau tumpang
meraih kejayaannya. Biarkan mereka
memanggilnya orang berbangsa tapi
sebenarnya ia orang yang tak berbudaya
tohor dalam budi pekerti.

Ma, kalau  Karuhai masih hidup
apakah ia sayang pada saudaranya.
Ma, membalas, "Ya." sambil senyum.

Kota Kinabaliu
16 Januari 2013
*AP BBSS

No comments:

Post a Comment