Sunday 16 July 2023

Pohon Kelapa Tua di hujung tebing

Pohon Kelapa tua di hujung tebing

mulanya sebiji kelapa yang berhanyut di lautan lepas

ia menari ikut tarian ombak dan ribut malam 

ia hanya sebiji kelapa telah

dipersiapkan untuk satu amanat

bergolek, terapong dan bertengger pada dahan musim

ketika ia tersadai di hujung tebing

tumbuh dan berbuah lebat dan manis  

pada kubu kecil ini ia kebal dari amukan musim

tapi,  demi masa, sang laut sahabatnya diam-diam

menghakis kubunya

suatu malam yang tenang, ombak laut

telah memotong tebingnya

terpisah dari  tanah genggamannya

kini ia berhanyut lagi, meniti gelombang dan badai

Pohon Tua di hujung tebing.


oleh Sabahuddin Senin

Sungai Kayu Sandakan

17 Julai 2023






Memandang Angkasaraya berdiri di sebuah menaret oleh Sabahuddin Senin

memandang angkasaraya

berdiri di sebuah menaret

tenang dan damai

dalam perhitungan waktu

letusan komet berjatuhan 

tiap kulihat pada ruang dan gerak

pepohonan sukun telah tumbuh

dalam perladangan usia itu

aku menemukan harapan

khazanah doa dan tawajuh

siang itu, saksi penyempurnaan

demi malam, terkumpulnya kekuatan.


Sungai Kayu

Sandakan, Sabah

17 Julai 2023




Tuesday 16 May 2023

Hari Guru: Cinta Guru Sepanjang Zaman

 

Cinta Guru Sepanjang Zaman

 

Cintaku padamu

Pohon hijau ribuan tahun,

Ingatanku padamu

Matahari yang hadir tiap hari direlung hati

Kasihsayangku padamu

Anak kecil yang terlelap dan bangun mencari ibu

Engkau adalah junjungan

Gema suaramu, nasihat dahan berpauh

Taksir seribu malam bulan penuh

Gunung harapan yang bertahan sepanjang zaman.

 

Dalam kegelapan malam

Kesabaranmu adalah perabadan yang abadi

Engkau telah mengenalkan huruf yang bercantum menjadi kata

Engkau menyingkap rahsia angka dan nombor

Membaca alam raya dan berfikir

Kedamaianmu melihat aku telah sampai di garis penamat

Kelembutan dan tutur adabmu, Langit samawi sanjungan

Kelakarmu, pekebunan maruah dan jati diri.

 

Ingatanku padamu

jelapang hijau, keindahan dan kurnia-Nya

dalam lafaz doa, malam-malam tahajud

namamu kusebut, pada generasi penerus

khazanah yang ditemukan dan pintu ilmu yang terbuka

di pelantaran ini namamu dimuliakan

kerana engkau telah menjadikan kami burung dengan kepak yang kuat

ketika mengharungi ribut badai dan gelombang

kau titipkan keberanian, kesabaran, keyakinan dan kesedaran

kami pun melangkah, mendaki dan menurun batu kerikil

tiada Jalan memintas, semuanya kerja keras

dan impian kami langit ketujuh dan menjadi matahari perkasa!

 

Di taman ini, aku dan anak-anak didikmu

Adalah bunga bangsa, kembang dan madu sari

Yang dijagai, dan warna-warninya mendamaikan hati

Biarkan kata-kata ini menjadi doa

Jasa dan khidmatmu menjadi rimba khatulistiwa

Pohon-pohon rendang dan pulau-pulau merata

Dan benua yang terjangkau dan bintang-bintang angkasaraya itu

Telah memahat nama dan kehadiranmu setiap zaman.

 

Oleh Sabahuddin Senin (Musa Bin Masran)

SK Kerupang, Labuan WP

17 Mei 2023