Monday 7 January 2013

Aku Telah Merdeka*(ALBDSM)



Sekalipun pintu jendela telah tertutup
rupanya angin jerebu masuk ke celah-
celah pintu, masuk ke dalam rumah.
Musim jerebu langitmu warna perak.
Aku mendengar gema suaramu yang
tak peduli. Kasihmu telah luntur dan
artifisial. Kau lafazkan dari bukit di
sana dan dari hujung ke hujung pula.
Tiap bual dan gosif kalian sampai ke
sini. Kita telah berada dalam dua
dunia tak serupa. Sekalipun kalian
berkumpul jadi satu kekuatan, aku
tak akan risau.

Rumahku di hujung desa. Meskipun
aku sendiri sekarang, jauh dari kalian
Kasihmu ada pada bambu, limau,
getah, jalan ke bukit, paya, hujan,
desir angin, langit malam kini tumbuh
dalam serambi darah dan sukma ini.
Kau tak perlu bertanya sinis kalau
tanyamu setahun sekali hanya ketika
terserempak dan perayaan. Mulai hari
ini aku tak akan merindukan kalian.

Kau tahu, wahai saudaraku,
kebaikan itu ada pada jiwa yang tulus
dan sedar. Aku, bukan untuk kalian
meninggikan suara dan berhujah. Bukan,
supaya kalian merasa terhina dan keciwa
kerana kehadiran ini. Aku telah merdeka.

Kota Kinabalu
8 Januari 2011

*Antologi Puisi, 'Lirik Bulan Di Sukma Malam', Sabahuddin Senin dan Kamaria Buang, Borneo Top Publishing House, 2013
*ITBM
*Antologi Kemerdekaan













No comments:

Post a Comment