Sunday 13 January 2013

Orang Tua, Pasangan Berjual Nasi Lemak*(LBDSM)



Dalam remang-remang malam
perempuan tua dan suaminya
telah lama bangun. Sepi,
langit penuh gemerlapan bintang pagi.
Begitu tekun mereka berdua
menanak nasi lemak dan nasi kuning.
Lambai langit seakan memberi salam.
di dalam sukma, mereka tau
kepulangan malam ke halaman siang
mereka tak pernah dan tak akan
meminta yang berlebihan.

Adalah mereka pasangan
yang tak pernah mengalah
dan berhenti dan bersandar
pada rembulan dan mengangkat
mereka ke langit malam. Dari dulu
mereka, nahkoda bertarung dengan
lenggang samudera dan tari angin.
Mereka tau tentang nyanyi langit
dan panggilan pulau jauh.

Mereka itu
pada mata dan sukmanya
ada kasih sayang yang mengalir
pintunya selalu terbuka kepada
semua. Musafir, pulang lewat senja
dan pendatang malam di jalan pulang.

Pasangan orang tua ini,
dari tangan mereka, nasi dan lauk
ditanak dan goreng dengan kasih.
Suaminya melipat bungkusan kertas,
isterinya masukkan lauk dan sambal.
Hujan turun sejak tengah malam.
lampu letrik padam.
Tapi kedua pasangan ini,
tekun sekalipun dalam gelap.

Kedua orang tua ini,
ke mana pun mereka pergi
bayang-bayang itu ikut bersama
tapi mereka tak pernah mendahulukan dunia.
Ketika mentari siang
mencair kabus di lembah,
suaminya telah siap
membawa 26 bungkus nasi lemak
nasi kuning untuk dijual.

Kota Kinabalu
14 Januari, 2013

*Antologi Puisi, 'Lirik Bulan Di Sukma Malam', Sabahuddin Senin dan Kamaria Buang, Borneo Top Publishing House, 2013






No comments:

Post a Comment