Saturday 26 January 2013

Mencarimu* (Puisi)(Metamorposis)

Mentari masih sejengkal, aku bekejar seperti burung
melaju ke desamu di kaki bukit, kau telah menunggu.
Aku lihat ada cahaya tersembunyi pada bola matamu
ke dalam sukmamu, masih mencari sisa-sisa bara api
lalu mengipas tenang, dan akhirnya api menyala.

Kita bersalaman meskipun saling belum kenal. Aku
melangkahi sempadan lalu kita dapat berbual santai.
Aku tak menderamu dengan rimbunan pertanyaan
bila kau ditanya, kau menolak dari ke kiri ke kanan
Akhirnya kau terpaksa bercerita dari sisa ingatanmu.

Siapakah ingin mencederakan burung dara ini?
Duniamu adalah pari-pari, tinggal di pohon-pohon
ketika malam, berkelip dan bersayap terbang ke
bintang dan rembulan. Lagumu desir angin malam
yang tak menyakitkan telinga yang mendengar.

Ketika kutinggalkanmu, terlihat pada wajah ini,
ingin jadi burung helang menguasai langitnya.
Kalau memang itu impianmu, singkap pintu
sukmamu melihat biru langit. Halaukan
kegelapan memenjarakanmu sepanjang musim.

Kota Kinabalu
26 Januari 2013









No comments:

Post a Comment