Thursday 27 February 2014

Mimpi Malam Tadi*(Ketuhanan)

Laut ini bergelombang lagi
pulau-pulau mutiara
tenggelam dan nafasnya
perlahan hilang dalam
deru angin laut.

Pada langit aku menyentuhmu
matamu telah lama kutatap
dan isyarat itu
telah menyerap pada dinding
sejarah.

Aku duduk sebagai penonton
melihat bayang-bayangmu
pada layar putih.

Ceritamu terlalu tenang
sedang penonton ingin
siang dikoyak-koyak seperti kertas
dan malam dibakar tanpa ampun.

Sukmamu telah biasa
dengan gempar dan gempur
dan ngonggong seringala
di malam seram.

Aku akan meninggalkanmu
ketika kau masih lena di pembaringan
tidurlah, malam masih berbintang.

Gazelku dalam mimpi malam tadi
aku melihat derap kuda semberani
di lahan baru berlari melingkari langit
dan ladang rumput muda.

Kota Kinabalu
28 Februari 2014

*dikirimkan ke Bahana, DBP KK