Saturday 26 January 2013

Kameleon (Hewan)

Mereka turun dari beberapa penjuru
menerkam dunia dengan lahab, sekaligus
merobek-robeknya. Tapi belum puas, terus
memburu.

Apalah diperebutkan dan pengiktirafan
kuasa untuk memiliki. Rupanya dalam
diri ada kecintaannya ingin jadi perkasa.
Sekarang ia mau dipanggil pemburu walau
sesaat. Ia telah menyembur air kencing,
ke sekujur badannya dan suaranya pun
cuba menyerupai hewan yang diburu.
Keasyikan itu hanya ia yang merasakan.

Sebenarnya ia sama saja seperti mereka
Sekalipun ia telah bertukar kulit tapi ia
masih seekor binatang yang berbisa.
Ketika ia berkhutba suaranya memang
sama dengan pendita naik mimbar. Lemah
lembut dan memikat tetapi ia sebenarnya
syaitan yang pandai merayu dan mengertak.

Cuma satu cara melepaskan diri, melindungimu
dari tipu muslihat pemburu perkasa, kau harus
jadi Kameleon. Menukar warna bukan
kebohongan tetapi menyelamatkan dirimu
dari maut, sebutir peluru dari senapangnya.

Aku telah selangkah ke depan
melihat permainan dan kelincahanmu
menerjang kaki depan dan belakang.
Sedangkan kedua kuku dan rahang gigi
siap untuk menerkam tengkuk mangsamu.

Usah merasa gentar dan berprasangka
kerana langitku biru terang dan jelas.
Aku tak menyimpan apa-apa rahsia
apa lagi khianat atau berdendam.

Kota Kinabalu
27 Januari 2013
*AP Volume 1, 2013








No comments:

Post a Comment