Saturday 5 January 2013

Mahkota Harapan (buat Nazhatulshima Nolan) (Dedikasi)


Aku telah kembali melihat  kejuitaan alam
ketika lensa mata ini terbuka aku membaca
kata dan mengenal maknanya. Aku dapat
menatap matamu dan meresap senyummu.
Alhamdulillah, kau telah hinggap ke dalam
sukma dan nazam yang kau nyanyikan telah
menghalau resah dan gundah ini jadi komet
yang terbakar hanggus. Di sini, aku berbaring
mendengar detik jam yang bergerak dan di
dalam bilik ini jadi berwarna-warni. Jambangan
bunga di sebelah kanan dan buah apel, oren,
anggur, dan strawberi, terbungkus rapi. Aku
telah melihat cahaya siangmu tapi belum
melihatmu, mentari. Pada langit malam, aku
merindukan rembulan dan bintang-bintang.
Ambillah foto, aku bisa tersenyum dan
menjawab pertanyaanmu meskipun perlahan.
Oh ketenangan itu adalah mahkota sebuah
harapan. Kau telah memahkotakan harapan
itu di kepalaku. Terima kasih Tuhan.

Kota Kinabalu
6 Januari 2013


*Dikirimkan ke Majalah Dewan Sastera, DBP KL, 15 Januari, 2013
*Dikirimkan kepada GAPENA untuk antologi Kembara Puisi GAPENA 2013.

No comments:

Post a Comment