Friday 18 January 2013

Orang Kecil, Jangan Mati Kedua Kali (Kemerdekaan)

Kita telah biasa mendengar berita yang baik
seperti suatu masa dulu ketika menerima telegram
selalu mengharapkan yang terbaik
atau berita-berita celaka dalam kalimat padat.
sekarang aku tak melihatmu
tapi kau masih mengharapkan yang terbaik.
ketika aku meulis syair-syair tentang kepincangan
tentang kerakusan kau pun membuang muka
kalian hanya sibuk melayani sukmamu
yang kehausan cinta dan mengejar fatamorgana
membisik kata-kata  plastik lalu dikaburkan
jadi patah-patah kata yang ditolak-tolak,
suara-suara yang terpaksa dan syair-syair
yang meluluh dengan kata-kata yang kosong
dan keliru.

Aku datang kepadamu bukan sebagai penonton
aku di dalam kehidupan itu sendiri. Kesakitanmu
adalah kesakitan kami semua. Kemiskinan dan
kelaparanmu bukan perkara yang boleh ditolak-ansur.
Kepada mereka yang bersibuk-sibuk dan bermega-mega
berlagak sebagai jurucakap dan wakil. Hentikan
lagakmu dan jangan berpura-pura, kami membacamu
setiap langkah dan gerakmu. Ayuh, jangan mati
dua kali di dalam hidup ini. ambil hakmu,
bicara lantang. ketidak-adilan dan korupsi akal dan
budaya hidup harus dihentikan.

Pedih mataku melihatmu, anak-anak pribumi
memugut dan mengali sampah untuk kelangsungan hidup.
Di mana salahnya, melihatmu  jadi setinggan di bumimu
sendiri. Kemajuan bukan untuk golongan yang diseleksi
bukan mereka yang pandai memakai topeng.Kemajuan
untuk semua. Kemajuan anak bangsa.

Ayuh, kita basmikan kemiskinan, sudah kita miskin
harta  lalu kita miskin berfikir. Anak bangsa, tidak akan
kemiskinan dipaksakan kepadamu. Kalau seorang tak bisa
melayahkan kemiskinan ke mentari biarkan kita bergerak
satu semboyan. Jangan sampai kemiskinan berakar
dalam diri bangsa ini. Dan akhirnya  kita sekali lagi
kalah dalam hidup. Wahai saudaraku, orang kecil suaranya
banyak, biarkan suaramu bagaikan halilintar tapi tak
mencederakan oarng lain. Bangkit, secara aman. Jangan
kau sentuh yang bukan milikmu. Kita bergerak di jalan
yang lurus dan sederhana. Kemiskinan tak bisa terjawab
dengan kekerasan. Kemiskinan harus ditantang dengan
perjuangan terus menerus. Kemiskinan adalah penyakit.
Mari, kita cabut sampai ke akar tunjang penyakitmu.
Hidup orang kecil, jangan mati untuk kedua kali.

Kota Kinabalu
19 Januari 2013







No comments:

Post a Comment