Di anak tangga seorang ibu
dengan anak-anaknya
memandang deras air sungai
yang melaju ke laut.
Air menurun sedikit
dari semalam, langit perlahan
terang. Ada suara hewan terjerat
semalaman telah terlepas.
Memang kau tak
berkata apa-apa
bagai gunung bertahan
kesabaranmu adalah
sungai yang mengalir
ketenangan wajahmu adalah
sumur yang bergenang.
Ketika kulihat
mentarimu kembali
di bumbung langitmu
resahku menjadi
kepul-kepul asap
menjauh terbawa angin.
Kuusap ubun-ubunmu
telapak tangan kanan
ke pipimu
dan menatap matamu
sambil tersenyum
Kau selamat.
Kota Kinabalu
28 Disember 2012
*Volume II
No comments:
Post a Comment