Tuesday 15 March 2011

Teman (Pasifik)

Teman yang berpergian semalam
pada suatu siang ia datang bertamu
duduk di sofa rotan dan membualkan
tentang pulau-pulau sunyi yang pemalu.

Sesekali gelak tawa menggeledak
dari kisah persahabatan yang hanyut
pada deras arus sungai
membujuk sebuah harapan
lalu mengusir dan menjauh.

Demi waktu yang bergolek
malam memanjang yang merontah
menyingkir kalimat manis menjadi
kata-kata kesat yang meletup.

ketika pohonan kasih-sayang menjadi kelabu
bagai hujan turun semalaman
warna air bertukar dan debur tanah
jatuh ke dalam air sungai.

Seorang teman yang kukenal
datang mengucapkan salam
dari lipatan-lipatan katanya
kini menjadi tanah-tanah gembur
siap untuk disemai.

Pada langit yang terhiris
pada malam yang gundah
menjadi bebayang yang meredup
dan tenggelam dalam laut lepas.

Ingatan itu kelemahan yang dimaafkan
kebencian yang tumbuh menggeletak
dalam persengketaan yang berlarut.

Siang itu kami berbual-
memburu suatu harapan
dalam senda dan ulit kata
kami kedua-duanya menyerah!

Honiara
9 Jun 2010

No comments:

Post a Comment