Tuesday 15 March 2011

Singa Kabul*(Antologi Kuntum Kasih diselenggarakan oleh Kathirina Susanna Tati, Metro Media Publications & Services, 2013)


Dulu di zoo ini tinggal seekor Singa Kabul
pernah menjadi lambang satu bangsa
yang datang berkunjung
pasti ke zoo berpagar besi
memang ia Raja dari segala raja.

Dari tukang besi buruk
di perkampungan setinggan
sampai ke istana President
menyimpan foto Singa Kabul.

Dulu di zoo ini tinggal seekor Singa Kabul
telah berapa merah langit silih berganti
telah berapa musim wabak maut menular
Singa Kabul masih di sini.

Dulu di zoo ini tinggal seekor Singa Kabul
di suatu pagi ia meraih nyaman pagi
datanglah penceroboh bertindak algojoh
melempar grenade dan kabur pergi
tapi, Singa Kabul lepas dari bencana
matanya buta dan giginya ngompong.

Dulu di zoo ini tinggal seekor Singa Kabul
malam celaka itu tergantung di gerbang berdebu
kota tua rentah bagai menjilat luka-lukanya
sejak itu gemerlapan bintangnya pudar
maut bertakta di langit dan buminya.

Pernah di zoo ini tinggal seekor Singa Kabul
kini ia telah tiada, ceritanya dilupakan
lalu kota ini tak pernah senyum tidurnya ngundah!

16 May 2010

*telah diterbitkan dalam antologi Kuntum Kasih diseleggarakan oleh Kathirina Susanna Tati, Metro Media Publications & Services, 2013

No comments:

Post a Comment