Tuesday 15 March 2011

Tanya (Pasifik)

Kekadang ada soalan tak perlu dijawab
apa ada di sebalik rumpun bambu?
Khidir mengucapkan selamat tinggal pada Musa
perjalanan pun usai Musa betah bertanya.

Hanya melahirkan rimba wasangka
lalu menjadi ranting duri-duri benci
budi bicara terbanting pada tanjakan nibung
sepintas domba lembut di lereng bukit
menjadi serigala pemburu perkasa
siap merahang korban tanpa ampun.

Begitu cepat musim berubah
laut biru menjadi gelap
amarah
langit menenggelamkan
sebuah harapan yang remuk
lidah pun tersayat bagai tertikam.

Bagaimana mungkin kasih sayangmu
menjadi api dendam kesumat...
lalu memanggil algojo menjatuhkan hukuman.

Engkau sattar pelindungku dalam
ribuan kekurangan dan kepayahan mengembur
bagai berjalan dalam tanah berlumpur
aku pun tawakal dan istiqamah
kelemahan diri menjadi nafasku.

Honiara
26 July 2010

No comments:

Post a Comment