Tuesday 15 March 2011

Catatan (Antologi Kuntum Kasih diselenggarakan oleh Kathirina Susanna Tati, Metro Media Publications & Services, 2013)

Cahaya pagi menembusi jendela kaca
aku menghirup secawan kopi seperti
menghirup dunia. Assalamualaikum,
pada seisi angkasa raya. Aku bingkas
dari selimut musim gugur menyapa
pada matahari. Kau masih bernafas
memital harapan. Langit petang kabut
cemas sendiri sahabat menjadi musuh.
Malam petualang bulan padam. Aku
samasekali tak peduli, melempar aku
ke dalam api, api pun mendingin.
Memang kau firaun, ingin memotong
kaki, tangan, dan lidah, aku tak akan
berganjak, bumi ini benteng dan terakhir.

Canberra
4 Mei 2010

**telah terbit Antologi puisi Kuntum Kasih, diselenggara oleh Kathirina SusannaTati, Metro Media Publications & Services, 2013.

No comments:

Post a Comment