Tuesday 15 March 2011

Masapol (Mama)


Mesapol, sekali menyebutmu manis madu di hujung lidah
Memetik lambiding, pakis membawa takiding di hutan harimau berjuntai
Kampung lama padi huma selamanya tamu dalam kenangan
Pepohonan getah Batu Belah Batu Bertangkup
Halaman pelanduk kini kosong menyepi.

Mesapol, sekali menyebutmu kukenangkan cerita si Keruhai
Tak usah dahimu berkerut kau sememangnya telah melupakan
Kasihnya lebih dari Kinabalu yang utuh
Pengorbanan meremaskan dedaunan kasih merimbun
Sekali mama memberi isyarat tiada dua kali kata berulang
Keruhai berlari sepintas waktu.

Mesapol, di situ kau dilahirkan meskipun kampung lama tinggal nama
Musim buah huyung-hayang meniti jambatan sambil mata mencari nenek
Yang seronok makan goreng tepung cempedak dan durian
Sayang kebun durian di tebing sungai telah mati
Sungai Mesapol kusimpul arusmu mengalir lesu.

Mengapa mengatap rumah mama segunung daun?
Kata mama sambil mata meredup,'Keruhai mati tertimbus.'

Kampung lama
Mesapol
Sabah

No comments:

Post a Comment