Tuesday 15 March 2011

Sungai Mesapol (Mama)


sungai mesapol,
liku-likumu kain selendang sutera mengelus
arusmu ketenangan Kinabalu selepas subuh

sungai mesapol,
kupanggil namamu pada rembulan
kuusap dadamu kerana aku terlalu rindu

sungai mesapol,
kudengar patah ranting tebing yang runtuh
langsir malam yang mengusik

sungai mesapol,
kuanyam duka laraku pada riak-riakmu
telah kulepaskan mimpi terhiris pada langit biru

sungai mesapol,
kekasih yang bersimpuh
matahari yang tersirah

Pekan Mesapol,
Sipitang
3 Mei 2010

No comments:

Post a Comment