Thursday 15 November 2012

Naratif Perbualan Sendiri (Ketuhanan)

Masing-masing ada cara dan pengertiannya
menaksir alam, sebuah mimpi dan harapan
ketika turun tangga kulit dadamu berkeringat
ujianmu bermula dari sukma menyerap ke
dalam darah, langkah pertama dan kuda-kuda
ada peraturan alam, peraturan manusia dan
peraturan langit. Tiap satu tak boleh dilanggar.
Tiap satu memerlukan yang lain, tiap satu
tak lepas dari kehadiran waktu, penyebab
dan akibat. Tiada barang mustahil kata sahabat.
asalkan kau tak berhenti dan menyerah kalah.
Kau memang pembaca yang baik dan penafsir
yang tekun. Dalam Al Fatiha ada penawar,
tambahmu. Dari sekerdip cahaya aku datang
lalu ia menjadi segumpal cahaya dan siang
benderang. Kuda-kudaku, semakin lincah.
Terakhir sahabat itu berkata, silakan, di luar
ada langit biru. Aku bergerak ke pintu perlahan.
Ada beberapa orang masih di pembaringan
mereka berbual tapi aku tak dapat menangkap
perbualan mereka. Aku hanya senyum dan
berdoa. Kini aku berada di luar dan menghirup
udara dan memandang langit.

ICU Hospital,
Kudat
16 November 2012

**Antologi Puisi 'Zikir Cenderawasih' oleh Hj Bung Johar, Sabahuddin Senin dan Haji Domeng, Borneo Top Publishing House, 2014.

No comments:

Post a Comment