Tuesday 6 November 2012

Bau, Cahaya Dan Landskapmu Masih* (Puisi)(Metamorposis)

Suara ini tak seberapa
datangnya bukan sebagai guntur
kekadang aku terpaksa menyerah,
melepaskan memori sekalipun
barangkali terbaik dari yang banyak.

Kumasuki hutan di halaman
tak mungkin akan tersesat
sebenarnya ia hanya hutan
sedikit di pinggir kota.

Ketika berada di hutan
pinggir kota, kupatahkan
ranting supaya dapat ke depan
dan balik ke jalan pulang.
Bukankah sukma pun telah tumbuh
reranting kering dari musim silam
menunggu peralihan musim .

Tiap yang hidup dimakan waktu
tak terasa, lebih baik dari
berselindung dalam kegelapan
yang terciptakan.

Di sini aku masih
mencium bau,
cahaya dan landskapmu
masih.

Kota Kinabalu
7 November 2012




No comments:

Post a Comment