Thursday 17 May 2012

Malam Dan Aku* (Cinta)(Suasana)


"Selamat tinggal." Suara itu menghilang di udara
aku membalas kalimat setangkas kilat
laut gundah, pulau mengendur jauh.

Antara dua bukit turun ke lembah
gemerincing angin menyentuh danau
kucari nafasmu pada genta malam
kudakap rembulan tak ingin kulepaskan.

Ya, Rabbi, Engkaulah kerongsang
cemburu langit dan nekad sang benua
antara gelora laut dan resah pulau.

Canberra
15 Mei 2012





1 comment:

  1. sendirian tidak mengapa
    sendirian asal kita
    sendirian memaknakan asal
    asal memaknakan kewujudan.

    la tahzan.

    ReplyDelete