Sunday 27 May 2012

Tanah Da'i 11 (OZ)

Suatu siang terasing ia bertenda
di lapangan terbuka di tanah kering
ada yang datang melihat dari jauh
mendekat dan bertanya dan berlalu
kerana baru melihat pendatang baru
ia pun tak ingin terbidik curiga
siang terapong tamu datang berlalu
di sini bual tak pernah sempurna
domba-domba menjauh di lereng bukit
ya, betul, dari langit selalu ada kejutan
ia berdoa pada pemilik kerajaan hati
nekad Musa tak luntur menghadap Fir'aun
kebenaran samawi terucap di lidahnya
kata-katanya tak terpendam dendam
yang ada air manis mengalir dari lembah
ia terasing di tanah yang asing
bila kau berkata kasar ia senyum
bila kau gelapkan kata ia tenang
bila kau memaki ia tak membalasnya
tuduhan orang bodoh tak beralas
ketololan itu adalah dari kejahilan
dan kejahilan itu dari hati yang gelap
Isa berkata, "Eli Eli lama sabachthani?"
kerana deritannya bagai sembilu tertancap
di bumi asing ini, jauh di rimba raya
di pulau-pulau sepi yang jauh
di tanah-tanah gersang dan pergunungan
kerana-Mu, ia datang bagai domba korban
dalam solat tahajjud ia menangis lalu berkata,
"Wahai, kekasih Allah, Muhammad, Rasulullah
aku rasakan derita laramu di Ta'if."

Canberra
28 Mei 2012










No comments:

Post a Comment