Sekawan burung kakatua putih
memagut bijian antara dedaunan kering
sesekali terjaga mengawasi pelalu yang berang.
Sungai mengembus wap nafasnya
mentari mengusik kota ini supaya bangkit
dikatakan udara bersih
buat orang penjalan kaki yang rajin
kerana paru-parunya seluas langit.
"Indah, memang indah.
Lihatlah alam membuka pintunya
mempersilakan siapa saja
ke dalam dan meraihnya."
Di bawah jembatan tersorok
ke dalam belukar di tepi sungai
ada seorang lelaki berambut panjang
(entah berapa musim ia tidur di situ)
seperti orang lain yang berkejar
memburu hangat pagi
ia juga merebut cahaya mentari musim dingin
duduk di atas bangku pendek mata hampir terpejam.
Canberra
11 Mei 2012
No comments:
Post a Comment