Saturday 12 May 2012

Lagu Pohon Eukliptus, Desir Angin Dan Beburung (OZ)

Di kampus, awan berat dan langit keruh
berangin dan menyucuk sampai ke pangkal hati
angin dari gunung hitam mendesir nyaring
menarikan pepohonan eukliptus yang enggan.
Tak jauh berkumpul kakaktua dan rosella
magpie dan will wagtail memang pembual
bangunan Naib Canselor melirik bermasam muka.
Mereka bernyanyi berbalas-balasan
seakan terkumpul sebuah orkestra
keramaian pagi itu bermula
angin terus mendesir
masuk ke celah-celah, degungnya
sampai ke pergunungan salji
melingkari langit benua menyeberangi
laut mendesing ke London
rosella mewarnakan suasana
keindahan sebuah foto
magpie dan willy wagtail suara mereka
tindih-menindih, sampai mata mereka melotot
antara satu tak ingin mengalah.
Kakaktua putih bergerak sedikit
mencelah.
"Kita tak boleh berdiam."
Naib Canselor berpura batuk melihat ke lain.
langit mendung sarat
tasik burley griffin terusik tidurnya
berdegur, gundah ke kanan.
"Ya." protes magpie terbang ke dahan lain.
Dingin.desir angin menjauh lalu
magpie memotong perbualan sambil melirik
ke bangunan Naib Canselor, mulai gelisah.
"Mereka mau lidah-lidah saudara ini dipotong supaya
tak bisa menyanyi. Jadi, di universiti ini disepikan."
"Wah" suara mereka menyatu. desir angin menggerutu.
"Ini kejam. tak berbudaya" celah magpie, mengipas-gipas sayapnya
desir angin bingkas melayang seakan ada berita mau disampaikan.
"Bukankah, suara-suara inilah yang menambat kampus dan mengindahkan pagi."
"Apa maksudmu." tanya kakaktua putih, matanya mencari desir angin.
"Musik. Ya, musik."
"Musik? mendiamkan Canberra, tanpa musik."
"Mendiamkan kampus tanpa kami."
"Derhaka, kemanusiaan dibunuh."
"Tak berbudaya."
Balingkarung datang tergesa-gesa tak mengindahkan
sidang yang sedang berjalan, gundahnya mencari sinar matahari.
Magpie dan willy wagtail terbang ke gunung hitam
kakaktua putih dan rosella mengejar deru angin
pohon eukliptus sendirian, sepi, kehilangan mereka.
Bangunan Naib Canselor legang dan kampus hening
langit semakin pudar, desir angin semakin kencang di pergunungan
seakan alam diam, Canberra bergolak dan berdehem.

Canberra
12 Mei 2012



 








No comments:

Post a Comment