Monday 7 May 2012

Aku Dan Ma (Mama)

Suatu siang aku melihat cermin diri
ada paruh di dahi dan kepala seperti keratan
di sebuah pohon di tepi jalan.

Seruling malam mendayu aku mencari,
mencari kepastian memahami degup jantungnya
seperti anak kecil menemukan sesuatu
di halaman laut. Lalu bercerita sendiri.

Aku beryanyi kecil lagu dari
masa lalu. Laut pasang mengirim khazanah
rumpaian laut lambang kasih yang sampai.
Ya, burung helang di pohon tinggi di atas bukit
melebarkan kepaknya di langit perkasa.Turun
mengenapkan kasihnya pada laut.

Di tepi laut senja aku berdiri memandang
laut, mengagih sebuah harapan. Sepasang mata
menatap dan perlahan berpaling dari kanan
ke kiri. Degup jantungnya menabur gendang siang.

"Ya Allah, kirimkan kepadaku, kasih-Mu."

Seperti memasang lampu selepas hujan
kunang-kunang di malam remang.
Pengorbanan memang diagihkan.Lalu aku mencium
syurga pada kembang bunga ros di dahi ma. 

Canberra
8hb Mei, 2012

No comments:

Post a Comment