Monday 14 May 2012

Lagu Pohon Kapok*(NST)(Terbit)

Sebatang pohon kapok
tinggi menjulang ke langit
di tepi jalan turun ke kota
lebar daunnya dan lebat buahnya.

Ia adalah pohon kapok
tumbuh sebelum merdeka
jalan-jalan baru telah dibuat
jalan melintas dan ekspress.

Ia sendiri tak pernah kesal
bual kota semakin ramai
tapi, burung-burung terbang menjauh
mencari daerah dan danau baru.

"Siapakah dalam diam datang
menyayat kulitku tanpa peduli
membuat lingkaran dengan mata pisau
memanjang dari hujung ke hujung."

Kini rantingnya kering
dan kehilangan daun
akarnya telah  rapuh
orang pun telah lupa
di situ pernah ada pohon kapok.

Canberra
12 Mei 2012

*published by New Sabah Times
3 June 2012

*ITBM (Bahagian II)







No comments:

Post a Comment