Di pagar jerasi besi, aku berguman
melihatmu tanpa warna.
Dalam mimpi gerun musim panas
aku mengenangkan rimba jati
aku mengenangkan tanah leluhur
aku mengenangkanmu Max Havelaar
aku mengenangkanmu Saïjah and Adinda
aku mengenangkanmu kubang, kerbau desa
aku mengenangkanmu, moyangku.
Tiap hari aku melihat
wajah-wajah kelabu memegang jeraji besi
mereka memuji aku raja rimba
mereka memanggilku Satu
di zoo Taronga.
Aku terus mencium baumu, Jamilah
syawat amarah bergelodak
ketika musim berahi memuncak
mereka mengawinkan kami.
Mereka mensifatkan diriku garang dan buas.
Dari jauh, terpisah
aku melihatmu, Jamilah
-anakku Kartika, Sati dan kembali
menyusu dan bermain denganmu.
Langit Sydney kelabu
hujan menitis
kamera dan juru gambar
reporter berhimpitan.
Mereka terpanggil mengadakan Press Conference.
Jurucakap berkata,
"Harimau Sumetera
yang dibimbangkan pupus
kini berrtambah sedikit di Taronga."
"What the hell! kalau memang aku raja rimba di sini!"
Canberra
5 Mei 2012
No comments:
Post a Comment