Wednesday 9 May 2012

Lagu Sebuah Doa (Ketuhanan)

Aku meraihmu dalam doa
kau hadir dalam patah-patah doa
ketika aku merasa rindu
aku datangimu, Ya, Rabbi.
Usah aku dikurangi
kerana aku mengingati
ia yang kukasih, dalam doa hening
yang lahir dari naluri halus
yang mengalir.

Kuingat namamu, kulihat wajahmu
suaramu dan getaran nafasmu.
Ampun Ya Rabbi, ampun.
Aku meniarap di lantai-Mu
aku menangis, memanggil-Mu
aku hangus melenting  dari
percikan api-Mu.

Aku bersujud
kepalaku di atas sejadah
mengetuk pintu-Mu.
Bagai anak kecil
aku meminta tak berhenti
aku merayu sampai nafasku tersekat
air mata turun bagai air mengalir
dari lembah gunung.

Ketika kusebut kau
kekasihku, kusebut dalam doa
rinduku terlerai.
Ya, Rabbi aku ingin kebaikan
kebaikan insani, aku ingin rahmat dan
perlindungan-Mu, tanpa-Mu, kami
rumpaian laut yang hanyut.

Demi kebalkan, terangkan hati kami,
jagailah kami dengan malaikat-Mu.
Hapuskan titik-titik dosa
di hati kami. Bila siang mendatang
biar kami  berkelana, takwa di dada
bila tabir malam turun kami
bersujud kepada-Mu.

Ya Rabbi, kupanggil nama-Mu
kupohon kurnia-Mu
di malam kemuning.

Ya Rabbi, kupegang tali-Mu
tak ingin kulepaskan sekalipun
bumi terbelah tujuh.

Ya, Rabbi, kerinduanku terisi
setiap resahku terjawab
setiap mohon Kau sempurnakan.

Canberra
9 Mei 2012










No comments:

Post a Comment