Wednesday 3 April 2013

Langkah Orang Kecil*(AKL)

Sekarang kita bersama, duduk dan berbual
makan dan mengucap salam sebelum berpisah
dekat di sukma dan dekat di jasad. Kita masih
melangkah dengan menghirup nafas semampu
usia. Banyak tahun tahun telah tindih-menindih
satu sama lain. Ada yang terlepas dari kenangan.
Kita mengisi sesama sendiri. Kekadang mengulang
ulang yang silam untuk ditafsirkan. Yang lain
hanya mengalir tanpa sanggahan. Yang disentuh,
dilewati dan terserap telah menjadi sebahagian
dari hidup. Kesalan dan harapan selalu berbaur
dan larut dalam pergolakan hidup. Soalnya,
ketika terharung dan menghadapi tofan samudera
ketahanmu teruji. Berapa lama kau boleh berpegang
pada pasak, tergantung ketahanan pada tiang. Atau
katakan apa saja tempat berpegang dan berlindung.
Aku tak pernah kesal pada tari gelombang dan
ketika terperangkap dalam satu situasi. Sekali
pun aku terpukul atau terjerembab dan terdesak.
Sejarahku adalah sejarah orang kecil, jadi, langitnya
juga kecil dan langkah kakiku pun tak seberapa.
Aku pulang, datang kepadamu, arca-arca
pemikiran yang lahir dari jati diri. Ribut angin
padang pasir telah meredah. Tidak di lautan,
tidak di daratan dan tidak di langit biru,
ada isyarat dan firasat supaya langkah memasuki
senja ketika ditinggalkan menjadi tafsir dan ingatan
pada yang ditinggalkan.

Kota Kinabalu
4 April 2013
*AP 10 Penyair,'Kembang Langit', Qamaruddin Assa'adah, 25 April 2013 (Mei 10)





No comments:

Post a Comment