Monday 11 March 2013

Semporna Dan Lahad Datu*(ATOT)

Lahad Datu dan Semporna kejadian malam tadi
akan menjadikan kau dewasa dan waspada
sejarah tertulis di halamanmu dan memberi
peringatan pada anak bangsa dalam sebuah
negara merdeka.

Pencerobohan dan kekerasan tak akan memberimu
kekuatan yang menjamin kemenangan. Peristiwa
ini akan kami ingat dalam tempurung kepala
sampai ribuan tahun mendatang.

Kampung Tanduo, Labian, Tanjung Batu,
Tanagian dan Sungai Billis, Kampung Simunul
memberkas dalam sejarah berdarah bangsa.

Kami akan mengenangkanmu. Namamu
bunga-bunga bangsa gugur demi kedaulatan
bangsa merdeka. Akan ada dalam kalender
tahunan, memperingatimu. Kepadamu,
aku menulis puisi ini.

Anak bangsa, kita mencelah dan membantah
mereka yang menceroboh masuk ke ruang
angkasa, perairan, dan bumimu. Kepadamu,
diperingatkan jangan pula bertindak seperti
pencuri di siang hari dan mengaku kepunyaan
orang lain.

Di pesisir pantai dan hutan kelapa sawit 
pernah di sini darah para perajurit bangsa
gugur dan syahid. Perjuangan selalu diminta
pengorbanan. Kalian adalah lambang bangsa
di tanah air merdeka.

Kebimbangan kami telah menjauh. Kedamaian
adalah keselamatan anak-anak bangsa dan ibu
pertiwi. Ya Rabbi, Kau akan memelihara dan
melindungi tanah air tercinta ini dari kejahatan
dan anasir-anasir musuh yang kelihatan dan
tersembunyi. Menangkan kami atas siasah buruk
dan rencana jahat mereka.

Kota Kinabalu
12 March 2013

*Malam OPS Daulat, IPS di DBP, KK, 17 March 2013
*Antologi Tanduo Oh Tanduo! diselenggarakan oleh Talib Samat dan Ghazali Din  diterbitkan oleh Penerbit Mentari, 2013





No comments:

Post a Comment