Monday 11 March 2013

Kami tak akan melupakan (Kemerdekaan)

Di layar langit turun raksasa bersayap lebar-lebar menakutkan
seakan mereka datang dari satu planet asing mencebuli bumi
kelihatannya mengerikan dan menakutkan, dari mulutnya
keluar api. Selain itu hewan ini seakan bayangan manusia
bergigi tajam, tangan dan kakinya berkuku tajam.

Mereka mendarat ingin menakluk dan mencerobohi
tanpa mengindahkan pribumi di sini. Sejak kedatangan ini
tiada kedamaian. Langit menjadi merah dan hutan jati terbakar.
Jelas kulit mereka seperti biawak dan menetaskan bisul-bisul
dan bernanah. Baunya bukan alang kepalang, langit jadi
jerebu, bau hanyir dan hamis.

Yang jelas mereka adalah mirip kepada hewan, menerkam
mangsa, pribumi ini. Mereka adalah hewan pemakan
daging dan haus darah. Mereka memakai tangkal
dan membaca mentera. Niat buruk mereka telah terlukis
di angkasaraya.

Tapi, penduduk pribumi tidak merelakan mereka mendera
dan bertindak zalim. Lasykar-lasykar pribumi siang malam
mempertahankan bumi kesayangan ini dari dicerobohi oleh
mahluk asing. Pertempuran siang malam. Pengepungan
sampai ke wilayah musuh. Sejak mendarat hewan keparat itu,
pribumi telah memati-matian membalas serangan. Ada yang
gugur menjadi bunga bangsa.

Mereka ingin menguasai langit dan bumi. Ribuan panah-panah
dilepaskan dari busur. Barisan pertahanan pribumi memukul
mundur mereka. Sayap-sayap penyeroboh patah-patah di udara
terkena panah-panah berapi lasykar-layskar pribumi.

Di langit, suara hewan menyerupai manusia sangat hodoh.
Sekali pribumi ini bangkit tiada siapa dapat menghalang dan
mengalahkan. Di sepanjang jalan di hutan kelapa sawit, bila
malam tiba nampak gerun dan bau mayat yang membosok.

Kedatangan pendatang asing ini telah membangkitkan semangat
pribumi. Lasykar-lasykar pribumi tak kan takut dan menyerah kalah.
Seakan langit kembali damai. Pertempuran telah berhenti.
Lautan kembali redah. Ribut angin menjauh dan melemah.
Penceroboh telah tewas. Bumi di sini, kembali damai.
Ratusan ribu doa-doa mengalir, ingatan pada lasykar-lasykar
yang syahid di medan tempur. Mereka adalah bunga-bunga bangsa.
Kami tak akan melupakannya.

Kota Kinabalu
12 March 2013

No comments:

Post a Comment