Monday 19 May 2014

Anak Yang Dipinggirkan (Malaysia)

Siapakah anak yang duduk di penjuru itu
diam dan duduk sendiri?

Kau tetap anak seorang ibu dan ayah
meskipun tanpa alamat dan jalan berlumpur

Mengapa tiada siapa yang ambil tahu?
menurutmu tak menguntungkan biarkan
jadi semak dan hutan payah di belakang

Di waktu malam anak ini menghitung
bintang. Bila tanya apa yang kau buat
di hujung jembatan. Jawabnya, menghisab
bintang dan mengintai bulan purnama
terpelosok entah di langit mana.

Mau buat apa, semua pintu tertutup
Jadi, anak manusia ini dibiarkan hidup sendiri
tumbuh menjadi dewasa dan tak tercatat
dan selalu tertuduh.

Kalau kau terserempak jalan ke kota
atau di pasar, ia adalah anak yang
berlari-lari menjual plastik.

Di Tanah Bumi ini, dalam igau mimpi
malam kau mendengar suara-suara itu
seperti degung korus anak yang sakit
Esok mata yang lembut ini akan berubah
anak yang dipinggirkan, tanpa dokumen
dan kasih sayang.


No comments:

Post a Comment