Wednesday 20 January 2016

Seorang Ayah (Palestine)

Ia mendakap tubuh yang kujur
bulan pudar kesiangan
kota jerebu telah menjadi pasir
suara itu telah berhenti
ia  pun tak menyanyi.

Seorang ayah kehilangan akal
tangan yang menggenggam
kini harus dilepaskan
ia telah berhenti menangis
air matanya telah kering.

Tapi ia hanya satu dari puluhan ribu
ayah kehilangan anak yang dikasihi
tiap mata melihatnya di penjuru sendiri
menepuk bahunya berkongsi simpati
perang belum usai
mangsa masih berjatuhan.

Siangmu terus didera
malammu tersayat
kau menenangkan jiwamu
kembali pada Khalikmu
doa-doa orang teraniya
dan dipinggirkan haknya
langit tak akan diam
kegelisahanmu telah sampai ke puncak
kesabaran itu mengingatimu kembali
mimpi negeri merdeka
Hidup tanah Palestine
sekalipun hanya dalam impian.


No comments:

Post a Comment