Monday 18 January 2016

Bangkai Beruang Dari Rimbamu* (Cemar)

Aku bertanya mengapa rimbaku diam sunyi
seperti hari berkabung, diam tak berkata apa-apa
sungaimu yang menyimpan rahsia sejak dulu
gundah dan getarannya sampai ke muara.

Langitmu telah memberi isyarat pada gunung
hujan pun turun seperti anak yang menangisi
barang kesayangannya yang hilang sepagian
kemurungan lautmu telah menimbulkan tandatanya.

Di udaramu kutelah mencium bau bangkai
telinga ini mencari-cari  kalau ada haiwan terluka
degup sukmaku terlalu kuat untuk menaksir
mataku terpaku pada air pasang di pesisir  pantai.

Dalam jiwamu, kau tersiksa melihat
di atas air laut terapong dibawa arus pasang
bangkai seekor beruang dari rimba tanah leluhur
kelihatan ada kerat pada leher dan tubuhnya.

*Tersiar Di Daily Express 10 April 2016

No comments:

Post a Comment