Friday 29 January 2016

Malam Di Port Villa (Lanskap)

Mimpimu malam itu  jatuh bergolek ke muka pintu
tidurmu dicerobohi kedatangan tamu di tengah malam
gema suaramu menantang dan memberi amaran keras
kegelapan seperti terowong panjang keretapi malam.

Di pinggir kota pemuda Tanna duduk bercanda rembulan
mimpi negara Tafea yang telah mengabur ke langit jauh
malam turun telah memburu jiwa-ragamu merebut impian
kemerdekaan dalam kalbu mindamu ingin merebut kembali.

Ketika ia masuk dari beranda dengan ancaman
malam menitis perlahan pada bola mata hitamnya
suara-suara gelisah kini berkumpulan menjadi kekuatan
ia meraung di angkasa dan terbang dari pulau ke pulau.





 



No comments:

Post a Comment