Sunday 10 January 2016

Perang Belum Usai (Boat People)

Kau mau ke mana saudara
kotamu telah dikepong
dan kau terporok di dalam halamanmu
gema suaramu terpelanting di anak tangga
tiap pelosok maut mengintai
siang makin panjang
raung malam membunuh mimpimu.

Di daerah rawan ini telah diikhtiarkan
tiap malam serigala masuk ke dalam kota
kelaparan makin mencengkam
kesabaran mulai hilang
anak-anak berkeliaran perut kosong
ibu dan ayah, lama tak pulang
di sini kemampuanmu didorong
demi hidup kau harus berlaku keras
dan kejam.

Anak-anak cepat menjadi dewasa
kulitnya kering dan kerat wajahnya
menampakkan usianya lebih  muda
dari situasi yang dialaminya.

Tak ada jalan keluar pada penduduk kota
maut menunggu tiap sudut
tiap hari yang kau dengar
adalah suara protes yang gemanya
makin kecil.

Seperti dunia melupakan kota ini
penduduknya dihalang dari mengungsi
pertolongan luar terbantut di perbatasan
semalam salji mulai turun di tengah kota
angin bertiup dari pergunungan
dingin disember datang sebagai perutusan
perang masih belum usai.





No comments:

Post a Comment