Friday 22 January 2016

Jiwa Agama (ISIS)

Dalam perbualan dia ingin monopoli
hanya dia yang ingin didengar
pendapat yang lain seperti angin
yang membawa ribut pasir.

Tak ada yang dibanggakan
bicaranya seperti orang gila
dia mau menang sendiri
dan suka menjadi orang besar.

Kalau dia datang dipinggir malam
menyebut kekasih Allah
tapi tingkahnya seperti orang fanatik
wajahnya tak ada kemanisan.

Dia melontar hujjah kekerasan
kita juga melontar hujjah supaya
orang dapat membedakan
keindahan atau kezaliman.

Tiap kezaliman tak ada hubungan
dalam jiwa agama kerana
ada kasih-sayang dan cinta mendekatkanmu
pada Tuhan Rabbiul Alamen.

No comments:

Post a Comment