Wednesday 9 March 2016

Jalan Pulang* (Suasana)

Aku merasa langitmu belum dihiaskan sempurna
rimbamu sunyi dari impian hujan khatulistiwa
langitmu seperti terkurung dalam gerhana panjang
tapi, kau masih terhibur pada deru gelombang silam.

Kita melangkah dalam samar-samar malam
setelah bertahun berpisah kita masih memburu
di tebing sebuah daratan kita berhenti memandang
langit terbuka lautan luas terpisah dari sebuah garis.

Tiap perbualan ada kelembutan dan gelombang
sesekali kita berundur ke belakang berdamai
pada suara hati yang mengajakmu berhenti
mengulang-ulang kerinduanmu pada cahaya langit.

Di pinggir malam kau selalu memberi ingat
selamanya kau tak akan pernah melupakan
jalan pulang sekalipun kau telah di benua jauh
impian tetap sempurna di akhir kembara ini.

No comments:

Post a Comment