Jalan yang kulalui beberapa musim
dulu, tumbuh semak dan belukar
dijalan pulang aku berdiri bingung
mencari
jalan lama.
Kulihat pokok getah masih
menitiskan susu. Penoreh masih
rajin turun.
Bagaimana aku bisa tersesat
di hutan sendiri?
Dari jauh terdengar, batuk
penoreh di jalan pulang.
Aku masih berdiri
sedang gemerisik
langkah penoreh telah menjauh.
Aku sendiri lagi. Entah telah
berapa musim aku berdiri di sini.
Kini terasa aku seperti pokok getah,
urat-urat yang menjalar
ke telapak tangan
masih pula menitiskan susu.
Honiara
6 Oktober 2012
*AP Volume 1, 2013
No comments:
Post a Comment