Thursday 7 June 2012

Sejarah Yang Hilang (Pasifik)

Di lautan mereka telah membaca mata angin
mempelajari gerak lautan, memahami langit
meniti arus dan bertembung gelombang laut
pertarungan maut menemukan dunia baru
berperahu menyempurnakan mimpi-mimpi.
Dari pulau-pulau sepi sampai ke  atol-atol
ada suara-suara tak sampai tenggelam hilang
jadi laut, pepohonan kelapa dan bunga carol
rahsia laut berlenggang jauh dari masa silam.
Tak ada catatan, sejarah hanya menyebutkan
armada dan ekspedisi, kebodohan pribumi.
Tapi ada di dinding-dinding gua atau perkuburan
tertimbus dan dilupakan dari sejarah besar.
Di tanah safron ini pribuminya merayau berburu
mencium bumi dan langit dalam dreamtime.
Dikatakan pribumi tak beradab tanpa sejarah
negeri-negerinya dihapuskan dan diasingkan.
Tiap tasik, tanah, hewan, pohon eukliptus, sungai
dan gunung telah pun diberi nama dan sempadan.
Maut mencercah air menjadi racun lalu menjadi
buruan dan pembunuhan massa tanpa terasa
dibuat pancang-pancang sejarah tiap inci tanah
sedangkan jauh sebelum telah tercipta sejarah.

Canberra
7 Jun 2012


**Antologi Puisi "Zikir Cenderawasih" oleh Haji Bung Johar, Sabahuddin Senin dan Haji Domeng, Borneo Top Publishing House, 2014.










No comments:

Post a Comment