Monday 18 June 2012

Balada Gadis Lebah Madu* (Cinta)

I

Gadis manis melihat
hutannya terbakar
tanah arang berdebu
bunga-bunga rimba
hanggus.

Malam bara api
rembulan tak berkedip
wajahnya kering
dan kata-kata menjadi jerebu
tanah sukmanya terpecah-pecah.

Di beranda anak tangga
ia terduduk mencium
jempul asap terbawa angin
terpegun memandang
kotak-kotak kayu
degung Pamasuon
syair-syair cintamu
terucap.

'Kubawamu ke hutan kecil
di sana ada bunga-bunga
kayu Acasia.'

Kesabaran itu adalah
pekat manis madu
dari rimbunan bunga
tumbuh dari jiwamu.

II

Kutanam benih
kayu Acasia
di tanah gemburmu
malam rembulan
siang genta Kenyalang.

Ke mana saja
degung Pamasuon
nyanyimu bergema
syair-syairmu
pada kayu Acasia
pohon-pohon pisang
kebun getah
peladangan sawit
gemanya terlalu manis.

Bagai kayu Acasia
di hutan kecil
yang kutaman
dalam seribu benih
memanggil-manggil
degung Pamasuon
untuk yang manis.

Canberra
19 Jun, 2012

*Pamasuon, sejenis lebah tempatan terdapat di Tenom dan sekitarnya, Sabah, Malaysia, mempunyai perut berbelang-belang kuning dan suka kepada cahaya lampu. Menyegat.



















No comments:

Post a Comment