Monday 11 June 2012

Balada Doa Orang Kecil (Anak-anak)

Ya Rabbi, ketika aku dalam kepayahan
tersiksa, terhimpit dalam kemiskinan melarat
aku memanggil-Mu tanpa ada stesyen berhenti.
Dahiku pada sajadah di malam tahajjud
kata-kata berjiwa menjadi kalimat panjang
tiap sedut nafas sarat dengan doa-doa
kepala menunduk tanpa mempedulikan waktu
Jantung, urat-urat serambi dan otot-otot
dan otakku akur, merayu dan menangis.
Dalam keheningan malam Kau terasa dekat
nikmat seluas ketenangan buana lautan
langit yang bersaksi kepada hamba-Nya.
Tiap kali dahi terangkat dari sajadah
aku puas sampai ke sujud yang lain.
Dalam kemalaratan tak terasa pun
aku berjuang menerpa ke tanah asing.
O hati redah, akur, insaf dan tawakal
Kau tak pernah bersembunyi
kepada tiap hati yang ingin.
Aku yakin tak ada sanggahan batu
di hati, air terus mengalir dan mengalir.
Ketika dalam terlantar, tak ada apa-apa
Kau hadir dalam gelombang nafasku
tak ada ketakutan walau segumpal
awan hitam yang bergerak ke arahku.
Alam sejagat adalah busana cermin
mentari mengirimkan cahaya, bumi menyerap
tanpa-Mu segalanya kosong dan tanpa hidup.
O  aku yang berdoa dan bersujud
jadikan sukmaku selalu lembut
jauh dari serakah dunia menghukum
jauh dari keraguan menggoda
jauh dari kata-kata kosong dan dusta.
Cabut angkuhku ke akarnya
biar mengalir adalah janjiku
insan yang selalu menunduk.
Kau memberi kasaf dan firasat
aku menyerapnya dalam reda.
Ya Rabbi, aku hanya memohon
pada-Mu, dalam  keadaan apa
sekalipun dunia tergenggam
biarlah doaku tetap merendah
tak berhenti sampai ke hujung.

Canberra
12 Jun 2012

No comments:

Post a Comment