Tuesday 26 June 2012

Dua Pasang Burung Bayan (Hewan)

Dua pasang burung bayan
hingga di ranting pohon luruh
mendung sarat.

Di kamar ini
hawa dingin bertembung
hawa panas.
Pohon Eukliptus
bergerak-gerak kecil
ditiup angin lembah.

Kabus telah menipis
sepasang kasut
derap-derap di lembah sunyi
ada gema
suara yang diterbangkan
dari hutan jati
dari lautmu
keserakahan mereka
masih tak terkurung.

Kata yang benar
akan bertahan
dalam segala musim.

Kataku bagai burung
bayan hinggap di
gendang telingamu
lalu meninggalkan
warnanya di bola matamu
Ketika kau membuka
mulutmu
bayanku telah terbang
dan masuk bersarang
di dahan jantungmu.

Kau tanya tentang diriku
seperti iklim Khatulistiwa
lembab dan panas
sesekali laut bergelora
tengkujuh membawa resah
selebihnya keindahan
seorang
kekasih.

Canberra
27 Jun 2012

No comments:

Post a Comment