Friday 15 June 2012

Puisi Rumah Sulap Buat Warga Emas (Malaysia)

Rumah sulap di pinggir hutan
atap rumbia berlantai bambu
tamu ditunggu tak pun datang
suara air yang kabut
siang kehujanan
malam kedinginan
rindu tak menetas.

Wajahmu lumpur di jalanan
tiangmu kaki bangau
mimpimu bulan kesiangan.
Dalam bual nombormu
paling akhir disebut.

Ke mana si burung merbah
kerudung malam menjeratmu
supaya diam menjadi sepi.
Tapi, pesanmu dari bumi
sampai ke langit bergayutan
ke bintang suria lalu dikirimkan
dalam cahaya pulang ke bumi.

Canberra
16 Jun, 2012







No comments:

Post a Comment