Monday 12 December 2016

Rohingya, Kemenanganmu Adalah Takdir (Rohingya)*

Langit dan Bumi Nusantara
bagai dipukul bertalu-talu
samawi mengirimkan malaikat
turun menjadi pelindungmu, Rohingya.
Dendam amarah Myanmar
biksu Ashin Wirahtu turun tangan
meniup api kebencian di tanah Arakan
maut berjatuhan
kegilaan tanpa sempadan.

Aung San Suu Kyi berselindung
di sebalik mimpi
ingin meraih mahkota kemenangan
tampuk pimpinan bangsanya.
Ketika kezaliman Rohingya
memuncak di bumi Myanmar
ia pejamkan mata dan diam
melihat jenayah kemanusiaan
atas Rohingya tanpa berkata.

Kejahatanmu telah
melangkau Nusantara dan dunia
derita Rohingya
pencabulan hak asasi
pemerkosaan wanitamu
pembunuhan sadis
telah membuka pintu solidaritas
persaudaraan sejagat
mengutuk perbuatan durjana
dan khianat ini,

Arakan o Arakan
kau dalam mimpi  Rohingya
hidup dalam jiwa anak-anak Rohingya
kedamaian kalbu Rohingya
ketika dirimu bebas dari
kekejaman dan penindasan.

Musuh-musuhmu akan kalah
kerana kesabaranmu adalah kekuatan
ketika disatukan dengan doa-doa
golongan yang dizalimi,
akan mengoncang  pintu samawi
dan kemalaratan dan maut menjadikanmu
bangsa yang bebas dari dendam kesumat.

Tidakkah pemimpin Myanmar malu
melihat keburukan bangsanya
membasahi tangan dengan darah Rohingya
dan membiarkan wajah-wajah celaka
bermaharajalela dalam kegilaan
Jenayah Kemanusiaan ini.

Komuniti Antarabangsa menyaksikan
Jenayah Kemanusiaan ini.
Kamu tak akan dapat berselindung
dari malam panjangmu.
Ketika PPB melindungi Etnik Rohingya
dan Mahkamah Keadilan Dunia bertindak
Myanmar bergelut dalam banjir lumpur sendiri.

Rohingya, Rohingya
Rohingya, Rohingya

Kesengsaraanmu akan membinamu menjadi kuat
di bumi dan langit mana sekalipun kamu berada
Arakan tetap dalam jiwa ragamu
kasih sayangmu akan memelihara dan pelindung
generasi Rohingya akan datang.
Esok bulan purnama muncul di Arakan
dan mimpi-mimpimu menjadi benar
kejahatan dan Jenayah Kemanusian tak akan
bertahan dan musuh-musuhmu kehilangan
landasan berpijak di bawah langit biru.
Gerhana berlabuh di bumi Myanmar
kegilaannya tunduk pada keadilan dan damai.

Rohingya, kemenanganmu adalah takdir
membalas kekerasan dan maut bukan senjatamu
biar wajah-wajah Rohingya senantiasa senyum
dan malam-malammu berhibur dan
memanggil Tuhan di Singgahsana dengan
lafaz-lafaz kasih dan rindu dalam himpunan
doa-doa tawajuh.

Nilai
Disember 2016











No comments:

Post a Comment