Friday 20 June 2014

Ramadan, Aku Ingin Memelukmu (Buat Mereka Yang Sakit dan Uzur)*

Harimu bagai dilipat-lipat
tanpa bersampul surat.

Sepi kembali di kamar wad
rindu pada nyanyi cicak di dinding
rembulan redup di penjuru malam.

Dan kau masih menunggu.
Angin belum kesampaian entah tersasar
dan berhenti di hujung tanjung.

Datanglah mimpi
kuntum-kuntum
bunga berjatuhan
merah bungamu.

Kau ingin
mencium bau harum melati
dan Kenanga.

Tiap malam
kau dekat terasa jauh
Anak bulan di Nabalu
gemamu adalah suara rindu

Ketika datang isyarat samawi
Ramadan, aku ingin memelukmu.


No comments:

Post a Comment