Sunday 8 June 2014

Kerinduan Yang Sempurna Menjelang Ramadan*(UB)(Terbit)

Aku hanya seorang khadim dan Ansarullah
di Tanah Lahan Baru aku mengumpul
kambing di perbukitan lembah hijau.

Anakmu jauh di tanah matari condong
Tapi suaranya bergema dalam gegendang telingamu
tidak terlalu keras seperti burung kakatua yang terlatih.

Yang pasti Ramadan ini kita terpisah
bukan kehendak air melimpah dari dua arah
suara dan tawamu masih mengiyang
seperti keriangan burung pagi.

Kita tak selamanya harus menatap langit
dan berpijak di bumi yang sama
Kau telah menghanyutkan aku ke istana fir'aun
mata tuamu puas kerana suaraku masih bergema
dan mengandung makna.

Ketika aku rindu dan sakit
getaran sukmaku menyentuh nalurimu
melangkahi benua dan lautan
tiba berkepak membawa alamat.

Menjelang Ramadan ini
Kukumpulkan tenaga
Kuda semberani, matamu masih berkilat
dan derap kaki masih  bisa melangkah
tujuh lautan dan tujuh petala langit
Gazelku, kau memang aman di dalam sukma.
Terjahmu dalam udara samawi Ramadan
kerinduan yang sempurna.

**Tersiar Di Utusan Borneo 15 Jun 2014

No comments:

Post a Comment