Tuesday 24 June 2014

Aku Masih Bersamamu, Ramadan*

Aku menunggumu
seperti menunggu
kekasih datang
tanpa berdandan dan
memakai pakaian baru.

Ya Rabbi, biar kata-kata
bukan tombak yang dilontar
setiap kali denyut
nafas mengucapkan
benar-benar dari bumi
merekah dan gembur.

Di malam penungguan itu
kau telah menyiapkan
dirimu dikorbankan
seperti dalam mimpi Ibrahim.

Aku mendengarkanmu
bagai Ansarullah siap
melepaskan rantai
yang mengikat
dalam belenggu waktu.

Anak bulan di samawi
syukurlah aku masih
bersamamu.


No comments:

Post a Comment