Tuesday 24 June 2014

Di Belahan Bumi Menunggu Ramadan


Gelombangmu datang menuju utara
menghempas tanah daratan pulau ini
sampai jauh ke dalam
air telah pasang dalam
membawa rumpaian kenangan.

Kita tak akan berhenti di tengah jalan
gema suaramu menenangkan kalbu
bagai gerimis menghidupkan panen.

Di ladang sukmamu,
kau mendambakan
makmur pada setiap akar
makmur pada setiap kata.

Aku akan menolakmu ke depan
sekalipun batu kerikil melukai tapak kaki
kalau memang janjimu
akan kubawa kau ke samawi.

Di jalan-jalan jerebu
suaramu bergema
seperti api bertukar angin
diamku bagai gaung
yang tak terusik.














No comments:

Post a Comment