Friday 20 June 2014

Jalan Ke Selatan* (Mama)

Bualnya
seperti letusan minyak panas
memercik
mendekatinya
seperti memasukkan
tangan
ke lubang Ular.

Sudah berapa kali
diumumkan
pada dinding telah
ia tampal suara perintah
datang
bagai deru gelombang
dan badai malam
menghempas-pulas
tiang
rumah kasih-sayangmu.

Hujan turun
masuk
ke dalam halaman
akar-akarmu
menyerap sepuasnya
seperti musim kemarau
telah berakhir.

Kau menggulung
malammu dalam diam
jalan ke selatan
menggusikmu
dalam mimpi
jalan panjang
tanpa belokkan.






















No comments:

Post a Comment