Wednesday 26 August 2015

Menyambut Kemerdekaan Bangsa (Kemerdekaan) (UB)(Terbit)

Kaukumpulkan selangit kata-kata menjadi doa kemerdekaan
bukan hanya rimbunan kata-kata yang kosong dan berupa-rupa
ia lahir dari kalbu yang sedar dan damai mengalir jernih
kumandangkan rasa syukurmu di menara putih yang tinggi.

Gema suara kemerdekaan biarkan sampai ke samawi
lalu mengetuk pintu-Mu memohon rahmat dan kurnia
jayalah Malaysia, sepanjang zaman negara makmur
tanah peribumi melahirkan pemimpin bangsa yang amanah.

Makmurlah. Malaysia, lembah gunungmu yang permai
rimba raya dan lautmu inspirasi sezaman kedaulatan bangsa
kasih-sayangmu pada gunung dan sungai mengalir
pemuliharaan alam sekitar, kehidupan habitat dan hidupan liar.

Kemerdekaan membawa udara segar dan kedamaian nusa
minda dan sukmamu diperkayakan dengan firasat berfikir
di bawah matari siang kita bekerja dengan tangan sendiri
malam tenang doa-doamu kau lafazkan bersih dari angkuh.

Makmurlah Malaysia, cinta dan jiwa kemerdekaan telah sebati
kau tak akan berhenti dan merasa puas malah melangkah terus
kemerdekaan ini adalah hak bangsa dan lambang kebebasan
semangat kebersamaan, berjiwa besar sebagai bangsa merdeka.

*Tersiar Di Utusan Borneo 6 September 2015

No comments:

Post a Comment